Dulu mungkin jika kita mengkomunikasikan kepada orang lain bahwa jika kita berhasil mengembangkan sebuah game yang membuat orang tertarik dan orang tersebut bahkan bisa mengeluarkan uang untuk membeli atau menebus item dalam game tersebut, yang mungkin terdengar aneh, orang tentu akan kembali lagi. Tanyakan “Mengapa menghabiskan uang untuk sesuatu yang tidak nyata?”
Bagaimana Pengembang Game Menghasilkan Uang
Nah, tentu Anda ingin tahu, bagaimana keuntungan para developer game dari game yang mereka buat? Berikut adalah beberapa cara pengembang game dapat memanfaatkannya:
1. Iklan: Terkadang saat kita memainkan game tertentu, beberapa orang memiliki opsi untuk menonton iklan untuk mendapatkan item dalam game. Game dengan iklan cenderung memiliki pengembang yang relatif kecil.
2. Item dalam game: Ada juga beberapa game di mana uang sungguhan dapat ditukar dengan mata uang dalam game, yang dapat digunakan untuk membeli item dalam game. Menurut laporan dari Sensor Tower, dalam waktu kurang dari 6 bulan setelah rilis pertama dari game “Yuanshin” yang dirilis oleh MiHoYo, pengeluaran pemain “Yuanshin” mendekati ($1 miliar).
3. Merchandise: Ketika game yang dikembangkan menjadi tren dan menjadi favorit baru komunitas dan individu, maka game dapat memperluas cakupannya dari game menjadi kerjasama dengan restoran dan perusahaan pakaian.
Tidak harus langsung ke gamenya
Bagi para gamer PC, Steam pasti sudah tidak asing lagi. Steam adalah layanan distribusi game yang dikembangkan oleh Valve, sebuah perusahaan yang didirikan oleh Gabe Newell dan Mike Harrington, yang merupakan karyawan Microsoft sebelum memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan mereka di Microsoft untuk membangun Valve; mereka percaya game adalah masa depan hiburan. Awalnya Valve tidak langsung membuat Steam, namun awalnya merilis game pertama mereka, Half-Life, pada tahun 1998. Baru pada tahun 2003 Valve meluncurkan Steam seperti yang kita kenal sekarang. Kemudian di tahun depan mereka juga akan meluncurkan produk perangkat keras
Kesimpulannya
Mungkin dulu game dianggap sebagai tujuan karir oleh banyak orang. Namun menurut statistik, jenis aplikasi yang diunduh adalah aplikasi game, dan saya yakin hal ini akan terus berlanjut di masa mendatang. Gaming sendiri sudah berkembang sangat pesat hingga muncul istilah “e-sport”, dan game tertentu bisa dijadikan arena seperti halnya game olahraga pada umumnya. Bahkan Asian Games 2018 juga menggelar beberapa event esports seperti Clash Royale.
Tidak dapat dipungkiri bahwa bermain game sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari generasi di tahun 2021, apalagi pandemi Covid-19 mengakibatkan masyarakat tidak lagi berkumpul untuk menghabiskan waktu bersama seperti dulu, sehingga banyak yang beralih ke bermain game sebagai alternatif untuk menghabiskan waktu bersama. secara virtual. Terakhir, meskipun ada beberapa contoh game yang sangat sukses seperti Genshin Impact, bukan berarti pilihan karier Anda terbatas pada game saja. Terima kasih.